Jamarat di Mina Terbakar


Dalam waktu yang singkat, aparat Pamadam Kebakaran Mekah berhasil memadamkan api di lantai empat jamarat yang terbakar


hidayatullah.com--Api telah melalap sejumlah bahan di lantai empat jamarat Mina. Namun, aparat Pamadam Kebakaran Mekah berhasil memadamkan api di lantai empat jamarat itu dalam waktu yang singkat.

Demikian dijelaskan Direktur Penelitian dan Informasi Departemen Pertahanan Sipil Kerajaan Arab Saudi di Mekah, Kolonel Ali bin Khadran Al-Montashari yang dikutip harian Al-Riyadh edisi Selasa, 30 Juni kemarin.

Menurut Al-Muntashari, api pecah di bagian konstruksi pada jembatan keempat yang baru. Api tak sempat menjilat bagian jembatan. Kini, kasus itu langsung ditangani Direktur Jendral Pengamanan Sipil Arab saudi, Brigadir Jenderal Jamil Al-Arbain.

Menurut Al-Montashari, penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan yang menimbulkan api itu masih dalam penyelidikan.

Musibah

Jamarat atau bahasa Arab nya jumrah yang artinya adalah batu kerikil. Jamarat adalah prosesi acara dalam haji yakni melempar batu kerikil pada simbol setan. Lokasi pelemparannya berada di Kota Mina, sekitar 7 km timur Mekah. Karena padatnya orang, prosesi ini beberapa kali terjadi musibah.

Tahun 2006 lalu pernah terjadi insiden. Kejadian tanggal 12 Januari 2006 tersebut terjadi dua kali yakni pada pukul 12:30 waktu Arab Saudi (16:30 WIB) dan pukul 15:30 waktu Arab Saudi (19:30 WIB). Menurut Departemen Agama Republik Indonesia, sebanyak 362 orang tewas, dua orang di antaranya warga negara Indonesia. Sementara kurang lebih 1.000 jemaah haji lainnya luka-luka. Peristiwa ini bermula saat koper-koper dari sebuah bus jatuh sehingga para jemaah di sekitarnya terhambat dan mengakibatkan mereka terinjak-injak. Diperkirakan sekitar dua juta jemaah haji sedang melakukan lempar jumrah pada saat kejadian tersebut terjadi.

Sebelumnya, tahun 1990 sebanyak 1.426 jemaah haji terinjak-injak hingga meninggal dunia. [ihj/cha/www.hidayatullah.com]

http://hidayatullah.com/berita/internasional/9793-jamarat-di-mina-terbakar.html

No comments:

Post a Comment