Asmaa Abdul Hamid: Muslimah Pertama di Parlemen Denmark
Asmaa menjadi salah satu Muslimah berjilbab pertama yang menjadi perhatian di parlemen Denmark.
Palestina, terpilih sebagai anggota parklemen Denmark dari daerah pemilihan Udinesse. Demikian seperti diberitakan harian Al-Watan (Arab Saudi) edisi Jumat, 24 April hari
Asma, wanita berjilbab ini akan menjadi wanita muslimah pertama dalam jabatan penting di Denmark, yang sejak muncul kasus karikatur Nabi Muhammad SAW, negara ini dianggap kurang bersahabat dengan Islam. Namun, dengan naiknya Asma, akan memberikan citra lain untuk Denmark.
“Saya akan berkerja dan berjuang untuk warga kami,” katanya.
Sementara itu, menurut Prof. Peter Seabreg, guru besar studi Timur Tengah di Universitas Udinesse Denmark, terpilihnya Asma yang berjilbab dalam panggung politik Denmark akan mengubah pandangan politik Denmark terhadap agama.
“Jilbab mulai masuk ranah politik dan akan menjadi fenomena di Denmark.”
Feminis Forum, salah satu organisasi perempuan di Denmark menilai kehadiran Asmaa di televisi menunjukkan 'menguatnya rasa persamaan etnis dan gender di Denmark.' Sebaliknya, kelompok feminis lainnya, Women for Freedom Association memiliki penilaian yang berbeda. "Pemilihan Asmaa Abdul Hamid, adalah sebuah penghinaan baik terhadap Denmark maupun Muslimah," kata Ketua Asosiasi Vibeke Manniche.
Sebelum masuk parleman, Asmaa adalah seorang presenter televise. Wajahnya muncul pertama kali di siaran televisi Channel 2 Denmark bersama seorang wartawan Denmark Adam Holem (36) pada 29 Maret lalu. Keduanya tampil dalam program pertama yang akan tampil sepanjang 8 episode membicarakan masalah sosial penting yang terjadi di Denmark dengan mengundang seorang nara sumber.
Asma juga menjelaskan bahwa pilihan atas dirinya memikul tanggung jawab besar sebagai wakil atau duta yang mengatasnamakan kaum Muslimin. “Saya selalu berupaya memberi gambar dan penampilan yang baik tentang muslimah berjilbab dalam semua gerak gerik saya. Dalam saya bekerja, belajar atau seluruh kehidupan saya, “ ujarnya. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment