Wanita Berjilbab Menjadi Anggota Parlemen Eropa


Dengan menggunakan jilbab, wanita asli Turki memenangkan pemilihan, menjadi anggaota parlemen di Brussel (Belgia). Wanita yang menggunakan jilbab di Turki dilarang, karena negeri Turki menganut prinsip sekuler. Dan, sampai sekarang di Turki jilbab tetap tidak diizinkan oleh pemerintah, terutama mereka yang bekerja dipemerintahan.

Mahinur Ozdemir, 28 tahun, dan wanita Turki, masuk anggota parlemen di wilayah Brussel (Belgia), dan ini merupakan sebuah perkembangan baru dalam sejarah Belgia, ujar sebuah media. Ozdemir merupakan sebuah kisah sukses bagi sebuah generasi baru Turki yang hidup di Belgia.

Ozdemir mendapatkan gelar sarjana di Brussel Free University (ULB). Dan, melanjutkan pendidikannya di bidang public administrasi, dan menjadi seorang tenaga ekskutif untuk Frankafon Christian Democrats Party (FCDP), yang dipimpin Joelle Milquet. Kemenangannya saat berlangsung pemilihan untuk parlemen Belgia, yang berlangsung 7 Juni lalu, dan 6 orang keturunan asli Turki dari 60 kandidat yang terpilih menjadi anggota perlemen.

Calon dari FCDP, Mahinur Ozdemir, mendapat 2000 suara, dan untuk menjadi anggota perlemen hanya membutuhkan 851 suara. Dan, sebenarnya kalangan sayap kanan, yang konservatif menentang para imigran yang berasal dari Turki, terutama Ozdemir yang menggunakan jilbab.

Sejumlah media di Brussel memberikan komentara dan menyerang Mahinur, dan selama pemilihan media setempat mengangkat gambar Mahinur yang menggunakan jilbab. Tapi, wanita keturunan asli Turki itu, tetap terpilih dan menjadi anggota perlemen. (m/wb)

http://eramuslim.com/berita/dunia/wanita-berjilbab-menjadi-anggota-parlemen-eropa.htm

No comments:

Post a Comment