Akhlak Mukminah Pilihan


Alhamdulillah Robbil alamiin,washolatu wassalamu ala Rosulillah,sesuatu yang besar dan sangat berat tidak mungkin bisa dipikul melainkan hanya oleh orang-orang yang kuat dan hebat,orang lemah hanya bisa meratapi diri dan memanjangkan angan-angannya,putus asa sudah menjadi ahklaq yang tidak bisa ditinggalkan, begitulah dengan amanat Imam Alghozali

mengatakan bahwa tidak ada yang paling berat melainkan amanat, bukankah Alloh Ta'ala berfirman?



Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.

Amanat yaitu berupa perintah dan larangan dari Alloh Ta'ala, tidak mungkin bisa ditunaikan melainkan oleh orang pilihan yang memiliki akhlaq mulia, ibunda nabi Musa alaihi salam niscaya tidak akan mungkin bisa melaksanakan perintah Alloh Ta'ala untuk menghanyutkan putranya ke sungai nil jika sikap tunduk kepada Robnya tidak ada, bagaimana mungkin siti hazar bersama putranya nabi Ismail mau ditinggal oleh nabi Ibrohim Alihim Salam melainkan karena ketaatan kepada Robnya, jangan lupa juga kisah luar biasa keluarga yasir Rodiallohuanhum yang mati syahid pertama kali dari umat Muhammad solallohu alihi wasallam, begitulah amanat hanya bias ditunaikan hanya oleh orang yang mulia.

Imam Alqurthuby mentafsirkan ayat di atas,



Sesungguhnya Alloh memilihmu wahai Mariyam dan membersihkanmu dari kekufuran, imam Mujahid dan Al Hasan meriwayatkan "dibersihkan dari segala bentuk najis baik darah haid, nifas dan yang lainnya serta dipilih untuk melahirkan nabi Isa Alaihima salam".

Jadilah ibunda nabi Isa alaihima salam sebagai wanita pilihan yang dibersihkan Alloh Ta'ala,dipilih untuk menanggung amanat yang sangat berat yaitu melahirkan seorang nabi,kenamapa amanat ini sangat berat? Karena harus melahirkan dengan cara yang di mata kebanyakan manusia itu cara yang sangat keji,sedangkan ia terkenal sebagai muharoron dan hamba yang berbakti kepada baitulloh dan terdidik oleh madrosah nubuah dirawat oleh nabi Zakaria,sampai kaum mencelanya dan itu sangat membuatnya tertekan kemudian Alloh menenangkannya, Alloh berfirman



Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, Padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia.

Begitulah kesusahan demi kesusahan dihadapinya sampai melahirkan, Firman Alloh Ta'ala



Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". Setelah sang bayi terlahir ujian semakin bertambah, Alloh Ta'ala berfirman



Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang Amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",

Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s. semua amanat besar dengan mudah ia pikul sampai terbukti menjadi wanita yang tunduk kepada robnya, begitulah ayat seterusnya mengisyaratkan,



Imam Alqurthuby menafsirkan maksudnya tunduklah kepada robmu dan panjangkanlah berdiri dalam sholat,diriwayatkan oleh Mujahid dan Qotadah " teguhkan ketaatan", imam Al Auja'i meriwayatkan "ketika malaikat datang membawa perintah ini beliau alaiha salam berdiri sholat sampai kakinya bengkak dan mengeluarkan darah dan keringat, kemudian sujud dan ruku bersama orang yang ruku maksudnya sholat berjamaah atau sholat sebagimana yang lain sholat ".

Renungan Ayat

Seorang wanita tidak akan sampai kepada derajat mukminah,pasti termasuk orang yang menelantarkan amanah baik dari Alloh Ta'ala,RosulNya Atau Orang mukmin dan termasuk orang yang merugi jika tidak menundukan diri dan nafsnya kepada Alloh Ta'ala melainkan menjadi sosok pembangkang yang nyata,musibah dan rintangang akan selalu menyempitkan dadanya beda dengan sosok mu'minah qonitah dia akan selalu mendekatkan diri kepada Robnya,mengadu dan menyerahkan seluruh harap dan urusannya kepada Alloh Ta'ala,menjadi istri pendamping seorang mujahid atau penempuh manhaj tauhid dan jihad akan selalu menjadi rintangan bagi suami dan kawan-kawan sesama perjuangnnya,Alloh telah mengingatkan dengan firmanNya. 14. Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu[1] Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[1] Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau Ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama. Wahai wanita muslimah tunduklah kepada robmu niscaya kalian akan menjadi wanita penghias taman dunia dan akhirat,mengadu dan munajatlah kepadaNya niscaya apapun yang menimpamu akan menjadi hal yang akan kalian syukuri.tanpa semua itu kalian akan selalu meratapi diri dan menyesal di dunia dan akhira serta tidak mendapatkan apa-apa. Wallohu A'lam bissowab.

http://gardumuslim.com/index.php?option=com_content&view=article&id=138:akhlak-mukminah-pilihan&catid=3:newsflash

No comments:

Post a Comment