Dajjal adalah seorang laki-laki dari anak Adam yang memiliki sejumlah
sifat sebagaimana dalam beberapa hadits agar manusia mengetahuinya dan
berhati-hati terhadapnya, sehingga apabila kelak ia muncul maka
orang-orang mukmin dapat me-ngenalnya serta tidak terfitnah olehnya.
Sifat-sifat
inilah yang membedakannya dari manusia lainnya sehingga tidak tertipu
olehnya kecuali orang yang jahil yang bakal celaka. Kita memohon
keselamatan kepada Allah.
DI ANTARA SIFAT-SIFAT DAJJAL
Dia
adalah seorang muda yang berkulit merah, pendek, berambut keriting,
dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta, dan
matanya ini tidak menonjol keluar juga tidak tenggelam, seolah-oleh buah
anggur yang masak (tak bercahaya) dan matanya sebelah kiri ditumbuhi
daging yang tebal pada sudutnya. Di antara kedua matanya terdapat
tulisan huruf kaf, fa', ra' secara terpisah, atau tulisan "kafir" secara
bersambung / berangkai, yang dapat dibaca oleh setiap muslim yang bisa
menulis maupun yang tidak bisa menulis. Dan di antara tandanya lagi
ialah mandul, tidak punya anak.
Berikut ini beberapa hadits shahih yang menyebutkan ciri-ciri tersebut, yang juga merupakan dalil akan munculnya Dajjal:
[1]. Dari Umar Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya
: Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di
Baitullah.... " Lalu beliau mengatakan bahwa beliau melihat Isa Ibnu
Maryam 'alaihissalam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan
ciri-cirinya dengan sabdanya: "Dia itu seorang laki-laki yang gemuk,
berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu
seperti buah anggur yang masak' (tak bersinar). " Para sahabat berkata,
"Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathn [1] , seorang laki-laki dari
Khuza'ah." [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid.Dajjal 13: 90:
Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni Maryam 'alaihissalam
wal-Masihid Dajjal 2: 237].
[2]. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah
menyebut-nyebut Dajjal di hadapan orang banyak, lalu beliau bersabda:
"Artinya
: Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah.
sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta.sebelah matanya yang kanan,
seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul. " [Shahih Bukhari,
Kitabul Fitan. Bab Dzikrid Dajjal 13: 90; dan Shahih Muslim, Kitabul
Fitan wa Asy-rothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 59].
[3]. Dalam
hadits An-Nawwas bin Sam'an Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda
dalam menyifati Dajjal, bahwa dia adalah seorang muda yang berambut
sangat keriting (kribo), sebelah matanya tak bercahaya, mirip dengan
Abdul 'Uzza bin Qathan. [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis
Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 65].
[4]. Menurut hadits yang
diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya
Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut kribo,
buta sebelah matanya, dan matanya itu tidak menonjol serta tidak
tenggelam. Jika ia memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahwa Rabbmu tidak
buta sebelah matanya." [Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud 11: 443.
Hadits ini derajatnya shahih. Periksa: Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 2:
317-318, hadits nomor 2455].
[5]. Dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya
: Adapun Masih kesesatan itu adalah buta sebelah matanya. Lebar
jidatnya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok " [Musnad Imam Ahmad
15: 28-30 dengan tahqiq dan syarah Ahmad Syakir. Dia berkata, "Isnadnva
shahih. " hadits ini juga dihasankan oleh Ibnu Katsir. Periksa:
An-Nihayah Fil Fitan wai Malahim 1: 130 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini].
[6]. Dalam hadits Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya
: Dajjal itu buta matanya sebelah kiri dan lebat rambutnya. " [Shahih
Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 60-61].
[7]. Dalam hadits Anas Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya
: Dan di antara kedua matanya termaktub tulisan "kafir" [Shahih
Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 13: 91; dan Shahih Muslim,
Kitabul Fitan wa Asyrothus Sa'ah, Bab sa’ah, bab Dzikrid Dajjal 18:
59].
Dan dalam satu riwayat disebutkan:
"Kemudian beliau mengejanya –kaf fa ra- yang dapat dibaca oleh setiap muslim. " [Shahih Muslim 18: 59].
Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah:
"Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak. " [Shahih Muslim 18: 61].
Tulisan
ini (yang ada di antara kedua mata Dajjal) adalah hakiki, sesuai dengan
lahirnya, dan tidak sukar untuk diketahui oleh sebagian orang (yang
muslim) dan tidak diketahui oleh sebagian orang lagi (yakni orang kafir)
[2] bahkan orang muslim yang buta huruf pun dapat membacanya. Hal ini
disebabkan kemampuan memandang itu diciptakan oleh Allah bagi hamba-Nya
bagaimana dan kapan saja ia berkehendak. Tulisan ini dapat diketahui
oleh mukmin dengan pandangan matanya, meskipun dia tidak kenal tulis-
menulis, dan tidak dapat diketahui oleh kafir sekalipun dia tahu baca
tulis. sebagaimana halnya orang mukmin dapat mengetahui bukti-bukti
kekuasaan Allah dengan pandangan matanya sedangkan orang kafir tidak
mengetahuinya. Maka Allah menciptakan pengetahuan bagi orang mukmin
tanpa mengalami proses belajar mengajar. sebab pada zaman itu memang
terjadi hal-hal yang luar biasa. [Fathul-Bari 13: 100].
Imam
Nawawi berkata, "Pendapat yang dipegang oleh para muhaqiq ialah bahwa
tulisan ini nampak secara lahir dan hakiki (sebenamya) sebagai suatu
tanda dan alamat yang diciptakan oleh Allah di antara sejumlah alamat
atau tanda-tanda yang menunjukkan dengan qath’i akan kekafiran,
kebohongan, dan kebatilannya (Dajjal). Dan tanda-tanda ini dinampakkan
oleh Allah kepada setiap orang muslim yang tahu tulis baca maupun yang
tidak tahu tulis baca, dan disembunyikannya untuk orang yang
dikehendaki-Nya akan celaka dan terfitnah. Dan hal ini tidak dapat
dihalangi sama sekali. " [Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi 18: 60]
[8].
Dan di antara sifat-sifatnya (ciri-cirinya) lagi ialah seperti yang
disebutkan dalam hadits Fathimah binti Qais ra mengenai kisah Al-Jasasah
yang di dalam kisah (riwayat) itu Tamim Ad-Dari ra berkata. ".... Lain
kami berangkat dengan segera sehingga ketika kami sampai di biara
tiba-tiba di sana ada seorang yang sangat besar (hebat) dan diikat
sangat erat...." [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asy-rothis Sa'ah, Bab
Qishshotil Jasasah 18: 81].
[9]. Dalam hadits Imron bin Husein Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Artinya
: Semenjak diciptakannya Adam hingga datangnya hari kiamat tidak ada
makhluk yang lebih besar[3] daripada Dajjal. " [Shahih Muslim 18:
86-87].
[10]. Dajjal tidak punya keturunan, sebagaimana
diriwayatkan dalam hadits Abi Sa'ad Al-Khudri ra dalam kisahnya bersama
Ibnu Shayyad. Kata Ibnu Shayyad kepada Abu Sa'id, "Saya bertemu orang
banyak dan mereka mengira saya ini Dajjal. Bukankah Anda pernah
mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Dajjal tidak punya anak
(keturunan)?" Abu Sa'id menjawab, "Betul" Ibnu Shayyad berkata lagi,"
Padahal saya punya anak...." [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis
Sa'ah, Bab Dzikri Ibnu Shayyad 18: 50].
Perlu diperhatikan bahwa
dalam riwayat-riwayat di muka disebutkan bahwa Dajjal itu buta matanya
yang sebelah kanan. sedangkan pada riwayat yang lain disebutkan bahwa
matanya yang butanya adalah sebelah kiri. padahal semua riwayat itu
shahih ini merupakan suatu kemusykilan. Ibnu Hajjar berpendapat bahwa
hadits Ibnu Umar yang tercantum dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
yang menyifati Dajjal buta matanya yang sebelah kanan adalah lebih kuat
daripada riwayat Muslim yang mengatakan bahwa yang buta adalah matanya
sebelah kiri, sebab hadits yang disepakati shahihnya oleh Bukhari dan
Muslim Iebih kuat daripada lainnya. [Fathul-Bari 13: 97]
Al-Qadhiâ€ک
Iyadh berpendapat bahwa kedua belah mata Dajjal itu cacat. sebab semua
riwayatnya shahih. Yang satu tidak bercahaya (ath-thafi’ah, dengan
memakai huruf hamzah) yakni buta, dan ini untuk mata yang sebelah kanan
sebagaimana. disebutkan dalam hadits Ibnu Umar. Dan matanya yang sebelah
kiri ditumbuhi oleh daging pada sudutnya yang dapat menutupi sebagian
atau seluruh lensanya (ath-thafiyah) dengan menggunakan huruf ya'), dan
ini yang dimaksud dengan buta matanya sebelah kiri. Jadi masing-masing
mata Dajjal itu cacat. yang satu tidak dapat melihat sama sekali dan
satunya cacat dengan ditumbuhi daging. Imam Nawawi mengomentari jalan
jama' (kompromi) seperti yang dikemukakan Qadhi 'iyadh itu sangat bagus
(Syarah Muslim 2: 235) dan dikuatkan pula oleh Abu Abdillah Al-Qurthubi
[At-Tadzkirah: 663].
[Disalin dari kitab Asyratus Sa'ah
edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, Penulis Yusuf bin Abdullah bin
Yusuf Al-Wabl MA, Penerjemah Drs As'ad Yasin, Penerbit CV Pustaka
Mantiq]
_________
Foote Note
[1]. Ibnu Qathan: namanya Abdul
'Uzza bin Qathan bin Amr Al- Khuza'i. Ada yang mengatakan bahwa dia itu
berasal dari kalangan Bani Musthaliq dari suku Khuza'ah. Ibunya bernama
Halah binti Khuwailid. Ibnu Qathan tidak memiliki hubungan kesahabatan
dengan Rasululiah saw karena dia telah meninggal pada zaman jahiliah.
Adapun tambahan riwayat yang mengatakan bahwa dia pemah bertanya kepada
Nabi saw, "Apakah keserupaannya denganku itu membahayakan bagiku?" Lalu
Nabi menjawab, "Tidak, engkau muslim sedang dia kafir" adalah tambahan
yang dha'if dari riwayat Al-Mas'udi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
yang dicampur dengan hadits lain. Periksa: Ta'liq Ahmad Syakir atas
musnad Ahmad 15: 30-31; Al-lshobah Fi Tamyizish-Shahabah 4: 239, dan
Fathul-Bari 6: 488 dan 13: 101).
[2]. Berbeda dengan pendapat orang
yang mengatakan bahwa ini adalah majaz sebagai penanda zaman. Dan ini
adalah pendapat yang lemah. Periksa: Syarah Muslim oleh An-Nawawi 18:
60-61; dan Fat-hul-Bari 13: 100.
[3]. Dalam Catalan kaki Shahih
Muslim 4: 2267 terbitan Maktabah DaWan -Indonesia dikatakan bahwa yang
dimaksud dengan "lebih besar" di sini ialah lebih besar fitnah dan
bahayanya / perusakannya. (Penj).
http://artikelassunnah.blogspot.com/2009/11/sifat-dajjal.html
No comments:
Post a Comment