Jalan Terang Muslimin Thailand
Terpilihnya PM Abhisit Vejjajiva menjanjikan jalan baru warga Muslim di Thailand. Bisakah berita ini tak sekedar harapan?
Hidayatullah.com--Kehidupan umat Islam di Thailand mulai menemukan titik terang setelah PM Abhisit Vejjajiva menjanjikan jalan baru Thai Muslimdalam mengatasi konflik di wilayah selatan yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Saya pikir semua perubahan yang kami lihat dalam beberapa bulan terakhir akan memberikan arah baru dalam menangani situasi di selatan," ujar Abhisit akhir pekan lalu. Pemerintahnya kini sedang mengadakan kaji ulang kebijakan komprehensif dalam menangani konflik dengan penduduk muslim di selatan. Sebagai bagian dari kajian ulang, pemerintah akan mengusut berbagai penyiksaan yang dilakukan militer di beberapa propinsi di selatan.
Bulan lalu, Amnesti International yang berbasis di New York menuding militer telah menyiksa warga muslim secara sistematis di beberapa propinsi di selatan. Penduduk muslim dipukul, dibakar dengan lilin, dikubur di dalam tanah hingga sebatas leher, diberi alat kejut listrik dan sengaja dibiarkan di dalam udara yang sangat panas dan dingin.
Propinsi Pattani, Yala dan Narathiwat di selatan dulunya merupakan kesultanan muslim yang independen hingga dicaplok Thailand seabad lalu. Sejak 2004, wilayah ini diguncang konflik bersenjata hingga menewaskan lebih dari 3.300 orang.
Di wilayah ini dihuni sekitar 1,8 juta penduduk muslim atau 80 persen dari total populasi di sana. Warga muslim Thailand sejak dulu mengeluhkan berbagai praktik kekerasan yang dilakukan militer.
PM Thailand mengakui bahwa kehadiran militer tidak akan membawa perdamaian di wilayah selatan. Karena itu ia menjanjikan paket kebijakan yang utuh agar tercapai perdamaian di sana. Pemerintahnya telah memerintahkan kaji ulang UU yang diterapkan di propinsi di selatan.
Menurut Abhasit, kebijakan UU darurat, yang diberlakukan di selatan sejak empat tahun terakhir, tidak akan lagi diperpanjang secara 'otomatis' setelah berakhir masa berlakunya pada April mendatang.
Ia berjanji untuk mempercepat pembangunan ekonomi, pendidikan dan kebudayaan di wilayah yang dihuni warga Muslim yang umumnya tertinggal. Kemiskinan dan laju pertumbuhan ekonomi yang lambat di wilayah muslim menjadi salah satu faktor pemicu kerusuhan di sana. [iol/www.hidayatullah.com]
Wednesday, 25 February 2009 09:42
http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8732:jalan-terang-muslimin-thailand&catid=67:internasional&Itemid=55
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment