Pemakai Burqa Mengaku Tak Merasa Tertindas
Parlemen Prancis sampai perlu komisi khusus memeriksa Muslimah yang menggunakan burqa. Padahal pemakainya tak merasa terpaksa
Hidayatullah.com--Setiap kali membaca surat kabar, Francoise (29) melihat foto-foto wanita yang memakai burqa (pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuh kecuali dua mata) dan membaca berita utama yang menganggap burqa sebagai simbol penindasan kaum wanita dalam Islam.
"Tidak ada penindasan tentang burqa," ujar mualaf yang mengganti namanya menjadi Khadija setelah memeluk Islam enam tahun lalu dan kini memakai burqa.
Burqa menjadi berita utama sejak anggota parlemen dari komunis, Andre Gerin mengusulkan pembentukan komisi parlemen untuk memeriksa apa yang disebutnya sebagai peningkatan jumlah wanita Muslim yang memakai burqa.
Parlemen akhirnya membentuk komisi untuk membahas UU pelarangan burqa pada 23 Juni lalu. Ini terjadi sehari setelah Presiden Nicolas Sarkozy menyebutkan kepada parlemen kalau burqa adalah pakaian yang tidak disukai di Prancis dan menganggapnya sebagai tanda merendahkan martabat wanita.
"Kami punya pilihan bebas dan berpendidikan untuk memakai burqa," tegas Francoise saat duduk di rumahnya bersama sekelompok wanita yang memakai burqa.
"Kami tidak merasakan tekanan keluarga atau suami dalam mengambil keputusan ini."
Kini para wanita Muslim ini mulai merasa terpenjara setelah politisi dan media massa mengangkat pemakaian burqa ke dalam berita utama.
"Saya tak pernah pergi ke luar rumah kecuali darurat. Saya merasa tak nyaman karena orang-orang melihat saya dengan curiga," aku Mahrezyia.
Para wanita pemakai burqa bersikukuh bahwa mereka berhak untuk memakai pakaian yang ingin dikenakan, sama halnya seperti orang lain di Prancis.
"Kita tidak semestinya membahas apakah burqa merupakan kewajiban atau tidak. Inti isu ini adalah kami berhak untuk memakainya," tandas Francoise.
Bila jilbab merupakan keharusan bagi wanita Muslim, mayoritas ulama Muslim setuju bahwa seorang wanita tidak wajib memakai burqa atau nikab. Ini tergantung pada wanita untuk memakai burqa atau tidak.
Menurut para pemimpin Muslim, burqa masih merupakan perkecualian yang jarang dipakai di kalangan umat Islam di Prancis yang berjumlah sekitar tujuh juta jiwa. Belum ada data pasti tentang jumlah wanita pemakai burqa atau apakah pengikutnya semakin banyak. Francoise memperkirakan hanya puluhan wanita saja yang memakai burqa di Prancis. [iol/www.hidayatullah.com]
http://hidayatullah.com/berita/internasional/9783-pemakai-burqa-mengaku-tak-merasa-tertindas.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment