Assalamu'alaikum...Pak Ustadz..
Dalam peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Mi'raj kan dan mendapat perintah sholat 5 Waktu. Pertanyaan saya, darimanakah Nabi Muhammad SAW mengetahui tentang rukun 13 Sholat? Di Dalam Alqur'an tidak (belum??) saya temukan yang menjelaskan tentang hal tersebut, sedangkan tentangcara berwudhu ada dijelaskan Alqur'an
Semoga pak ustadz dapat memberikansaya kepastian yang akan menambah keimanan saya....dan mendirikan sholat seperti sholatnya Rasulullah...
Wassalamu'alaikum...
adeadiDalam peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Mi'raj kan dan mendapat perintah sholat 5 Waktu. Pertanyaan saya, darimanakah Nabi Muhammad SAW mengetahui tentang rukun 13 Sholat? Di Dalam Alqur'an tidak (belum??) saya temukan yang menjelaskan tentang hal tersebut, sedangkan tentangcara berwudhu ada dijelaskan Alqur'an
Semoga pak ustadz dapat memberikansaya kepastian yang akan menambah keimanan saya....dan mendirikan sholat seperti sholatnya Rasulullah...
Wassalamu'alaikum...
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Rukun Shalat sebagai sebuah istilah tentu tidak ada di zaman Rasulullah SAW. Sebab istilah itu datang dari para ulama fiqih sepeninggal Rasulullah SAW. Istilah-istilah itu dibuat justru untuk memudahkan pelajaran tentang shalat.
Para ulama mazhab seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi'i dan Ahmad bin Hanbal adalah para pelopor dalam dunia fiqih. Mereka yang melakukan penelitian secara ilmiyah dan membuat klasifikasi hukum suatu ibadah. Ada syarat, rukun, wajib, sunnah, yang membatalkan dan seterusnya.
Dengan adanya klasifikasi itu, umat menjadi semakin dimudahkan dan semakin dibuat punya konsepyang jelas tentang suatu ibadah. Tidak sekedar menduga-duga atau menafsirkan sendiri-sendiri, sementara mereka belum tentu punya kemampuan di bidang ijtihad.
Sekedar untuk tambahan pengetahuan, hasil ijtihad imam yang empat ini terkadang sama, namun seringkali juga berbeda. Ada banyak faktor penyebabnya. Namun satu hal yang pasti, semua mengacu dan berpegangan kepada sunnah Rasulullah SAW.
Tidak ada satu pun dari mereka yang membuat agama sendiri. Semua berupaya untuk menjabarkan sunnah Rasululullah SAW, tentu dengan pemahaman, versi dan sudut pandang mereka. Sedangkan ilmu mereka tentunya sudah mumpuni dan memnuhi persyaratan yang paling dasar.
Berbeda dengan kita yang awam, bahkan bahasa arab pun tidak paham, walau hanya satu huruf. Maka dibandingkan dengan para ulama bahkan imam mazhab, kita tidak ada seujung kuku.
Hasil Ijtihad Bisa Berbeda
Khusus terkait dengan masalah rukun shalat yang 13 buah itu, sebenarnya para ulama berbeda pendapat juga. Ada yang bilang bukan 13 melainkan hanya 6 atau lainnya.
Berikut ini kami lampiran tabel perbandingan dari ke-4 mazhab tentang rukun shalat yang kami kutip dari kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, karya Dr. Wahbah Az-Zuhaili.
Wallahu 'alam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
http://warnaislam.com/syariah/shalat/2010/5/27/900/_Mana_Datangnya_Rukun_Sholat.htm
Rukun Shalat sebagai sebuah istilah tentu tidak ada di zaman Rasulullah SAW. Sebab istilah itu datang dari para ulama fiqih sepeninggal Rasulullah SAW. Istilah-istilah itu dibuat justru untuk memudahkan pelajaran tentang shalat.
Para ulama mazhab seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi'i dan Ahmad bin Hanbal adalah para pelopor dalam dunia fiqih. Mereka yang melakukan penelitian secara ilmiyah dan membuat klasifikasi hukum suatu ibadah. Ada syarat, rukun, wajib, sunnah, yang membatalkan dan seterusnya.
Dengan adanya klasifikasi itu, umat menjadi semakin dimudahkan dan semakin dibuat punya konsepyang jelas tentang suatu ibadah. Tidak sekedar menduga-duga atau menafsirkan sendiri-sendiri, sementara mereka belum tentu punya kemampuan di bidang ijtihad.
Sekedar untuk tambahan pengetahuan, hasil ijtihad imam yang empat ini terkadang sama, namun seringkali juga berbeda. Ada banyak faktor penyebabnya. Namun satu hal yang pasti, semua mengacu dan berpegangan kepada sunnah Rasulullah SAW.
Tidak ada satu pun dari mereka yang membuat agama sendiri. Semua berupaya untuk menjabarkan sunnah Rasululullah SAW, tentu dengan pemahaman, versi dan sudut pandang mereka. Sedangkan ilmu mereka tentunya sudah mumpuni dan memnuhi persyaratan yang paling dasar.
Berbeda dengan kita yang awam, bahkan bahasa arab pun tidak paham, walau hanya satu huruf. Maka dibandingkan dengan para ulama bahkan imam mazhab, kita tidak ada seujung kuku.
Hasil Ijtihad Bisa Berbeda
Khusus terkait dengan masalah rukun shalat yang 13 buah itu, sebenarnya para ulama berbeda pendapat juga. Ada yang bilang bukan 13 melainkan hanya 6 atau lainnya.
Berikut ini kami lampiran tabel perbandingan dari ke-4 mazhab tentang rukun shalat yang kami kutip dari kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, karya Dr. Wahbah Az-Zuhaili.
Mazhab | Hanafi | Malik | Syafi`i | Ahmad |
1. Niat | x | rukun | rukun | x |
2. Takbiratul Ihram | rukun | rukun | rukun | rukun |
3. Berdiri | rukun | rukun | rukun | rukun |
4. Membaca Al-Fatihah | rukun | rukun | rukun | rukun |
5. Ruku` | rukun | rukun | rukun | rukun |
6. I`tidal/ Bangun Dari Ruku` | x | rukun | rukun | rukun |
7. Sujud | rukun | rukun | rukun | rukun |
8. Duduk Antara Dua Sujud | x | rukun | rukun | rukun |
9. Duduk Tasyahhud Akhir | rukun | rukun | rukun | rukun |
10. Membaca Tasyahhud Akhir | x | rukun | rukun | rukun |
11. Membaca Shalawat Atas Nabi | x | rukun | rukun | rukun |
12. Salam | x | rukun | rukun | rukun |
13. Tartib | x | rukun | rukun | rukun |
14. Tuma`ninah | x | rukun | x | rukun |
Wallahu 'alam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
http://warnaislam.com/syariah/shalat/2010/5/27/900/_Mana_Datangnya_Rukun_Sholat.htm
No comments:
Post a Comment